Mempersiapkan Tulang Dan Otot Memasuki Usia Senja ~ Bertambahnya usia berarti juga terjadi perubahan cukup besar
dalam diri Anda, baik itu psikologis ataupun fisik. Perubahan besar akan sangat
terasa pada kemampuan fisik. Perubahan fisik ini tidak saja terlihat dari luar,
tapi juga tulang da otot Anda tanpa terkecuali.
Tentu di usia senja Anda tidak ingin gerak terbatas hanya karena
tulang dan otok yang sudah tidak bisa digerakan denga leluasa. Nah, Untuk
menghidari itu semua, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk
mempersipkan tulang dan oto Anda memasuki usia senja.
Seperti juga juga disarankan oleh The American Academy of
Arthopaedic Surgeon berikut ini :
1. Lakukan peregangan otot secara
teratur. Bisa saja anda laukan pada pagi hari saat bangun tidur. Tidak
perlu memakan waktu lama, cukup 5-10 menit saja. Peregangan ini akan membantu
otot Anda tetap fleksibel.
2. Jika ada waktu senggang, lakukanlah
latihan rutin yang bisa menjaga otot tetap padat, dan tentunya bisa juga
mencegah bertambahnya berat badan anda.
3. Anda juga bisa melakukan olahraga
ringan untuk membangun dan memperkuat otot.
4. Latihan teratur juga bisa memberikan
keuntngan pada tekanan darah dan kesehatan jantung. Beberapa penelitian
mengatakan bahwa olahraga yang teratur itu bisa mengurangi resiko kanker.
5. Begerak selama 30 menit tiap hari
bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Munkin anda bisa tetap bergerak
dengan berdansa, menari ataupun renang.
Tapi jika sebelumnya Anda belum pernah sama sekali berolah raga,
lalu Anda ingin memulainya, konsultasikanlah terlebih dahulu pada dokter anda.
1. Almond Makanan sehat yang bisa berubah menjadi racun yang pertama
adalah almond selain rasanya yang nikmat beberapa orang percaya jia
kacang-kacangan asli dari tmur tengan dan asia selatan ini meruakan makanan
yang memiliki efek baik pada tubuh seperti untuk kesehatan jangtung kita
sebagai penelitian baru yang di temukan bahwa dalam almond telah di temukan
kandungan senyawa tianidan, bagi kesehatan manusia tianida di percaya dapat
memiliki efek yang sangat tidak baik bagi kesehatan jantung dan sistem saraf
namun efek buruk yang tidak akan bisa terjadi jika anda mengkonsumsi salmond
tanpa memperhatikan bagaimana cara menghindari tianida tersebut, almond akan
sangat beracun bila tidak mengalami proses pemanasan yang benar untuk mengeluarkan
racunnya, biasanya sebelum dijualbelikan diasarbebas almond mentah akan elalui
proses pemanasan baik penjemuran, penyiraman atau perendaman air panas ataupun
proses pemanasan lainnya
2. Cherry Makanan sehat yang
dapat berubah menjadi racun berikutnya adalah buah cherry, cherry memiliki
status yang sangat berbahaya pada salah satu bagian buahnya yakni bijinya, buah
ini dapat menghasilkan racun berbahaya apabila bijinya dipecahkan dihisap
ataupun di kunyah, biji cherry memiliki senyawa anorganik hidrogen sianida dan
tentu saja hal ini akan memberikan efek burk pasa tubuh seseorang yang gemar
menghisap bijinya dalam jangka waktu yang panjang, keracunan biji cherry dalam
dosis yang rendah menyebabkan kepala psing, keracunan sedangkan keracunan dalam
dosis yang tinggi dapat menebabkan penaikan darah dan detak jantung bahkan
gagal ginjal yang bisa menyebabkan koma dan kematian karena menganggu saluran
pernafasan.
3. Apple Hingga saat ini apple
masih dikategorikan dalam makanan yang sangat sehat dan baik bagi tubuh .
Beberapa ahli gizi meyarankan wanita yang hendak diet untuk mengkonsumsi buah
ini karena di percaya dapat menurunkan berat badan akan tetapi ada bagian dari
buah apple yang dapat menimbulkan racun dan harus
anda waspasai, bagian tersebut adalah biji dari buah apple yang ternyata juga
mengandung zat berbahaya.
4. Apple Cinta
(Tomat) Sebelum abad ke 16
sayura ini sangat di takuti dan tidak ada orang yang berani memakannya karena
dianggap beracun. bagian yang beracun pada sayuran ini pada batang dan daunnya
namun pada saat pemetikan buah ini kita harus menghindari batang dan daunnya.
Sariawan umum diderita manusia semua kelompok usia. Mulai dari
anak anak hingga orang dewasa. Luka ini digolongkan sebagai gangguan kesehatan
ringan. Banyak orang mendiamkan sariawan sampai sembuh sendiri. Beberapa
lainnya menggunakan resep tradisional untuk meringankan sekaligus mengobati
luka sariawannya. Seperti beberapa resep tradisional berikut ini. Tidak
semuanya benar, namun ada yang sukses mengatasi sariawan.
1. Larutan garam
Cara yang paling sering digunakan orang
untuk meredakan nyeri sariawan ialah dengan menggunakan larutan garam. Caranya,
gunakan air hangat sekitar 100 cc atau sekitar setengah gelas belimbing. Aduk
satu sendok makan garam sampai larut. Lalu Anda bisa berkumur dengan
menggunakan larutan tersebut. Kandungan garam dipercaya akan mengikat luka
sariawan.
2. Bubuk kopi
Mengatasi sariawan dengan menggunakan
bubuk kopi juga lazim dijadikan saran. Caranya dengan membubuhkan bubuk kopi
yang kering diatas luka, lalu diamkan sesaat kemudian bilas dengan air bersih.
3. Bawang dan pepaya
Orangtua kerap kali menyarankan obat
sariawan berupa irisan bawang dan pepaya. Caranya, iris tipis bawang merah lalu
tempelkan pada luka. Begitu juga halnya dengan pepaya. Diamkan sesaat lalu
kumur mulut dengan air hangat. Lakukan 3-5 kali sehari.
4. Baking soda
Bubuk pengembang kue ini lumayan banyak
manfaat diluar fungsi utamanya. Untuk sariawan, larutkan baking soda dengan air
hangat sehingga berbentuk seperti krim. Kemudian oleskan krim tersebut pada
luka sariawan. Bisa juga larutkan baking soda menjadi obat kumur.
5. Madu
Anda bisa menggunakan madu murni ataupun
salep madu untuk mengobati sariawan. Cukup oleskan saja pada luka di mulut,
ulangi sampai tiga kali sehari.
6. Daun sirih
Jika Anda mudah menemukan daun sirih,
kunyah saja 1-2 lembar daun sirih. Jangan lupa mencucinya terlebih dahulu.
Kunyah-kunyah daun sirih untuk beberapa waktu, arahkan ke luka sariawan lalu
berkumurlah dengan air hangat. Lakukan 2-3 kali sehari.
7. Temu kunci
Bumbu dapur yang satu ini berbau wangi
dan biasa dipakai sebagai penyedap sayur bening bayam jagung. Untuk mengatasi
sariawan, kunyah rimpang temu kunci 2-3 kali sehari. Arahkan pada luka
sariawan.
Cekungan kecil di daerah mulut, yang biasanya meradang lalu
memutih, biasa dikenal dengan nama sariawan. Penyebabnya bisa macam-macam,
mulai dari sekadar salah gosok gigi sampai gara-gara kurang vitamin.
Memang sariawan yang bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Dalam
kondisi normal, luka itu bisa sembuh dalam waktu maksimal dua minggu. Tapi
jangan biarkan sariawan bertahan lama di mulut Anda karena efeknya bisa
berbahaya. Dari hasil baca-baca di internet, ada loh kasus sariawan yang
didiamkan selama enam bulan tanpa perawatan! Pada saat ia ke dokter, kondisi
mulut sudah lumayan parah. Sisi lidah sudah mulai rusak sampai ke dasar mulut
sehingga ditengarai sebagai kanker rongga mulut. Waduh, bahaya!
Sariawan yang tidak sembuh juga setelah lewat dua minggu harus dicurigai
bersifat ganas. Jadi harus diperiksakan ke dokter. Apalagi jika titik lukanya
makin meluas. Salah satu penyakit dengan indikasi ini ialah kanker rongga
mulut. Menurut sejumlah artikel kesehatan gigi, beberapa gejala kanker rongga
mulut ialah luka berupa bintik merah atau putih di dalam mulut atau bibir, plus
pendarahan yang cenderung konsisten di rongga mulut. Penyakit ini hanya bisa
didiagnosis jika si penderita menjalani biopsi. Penyakit kanker rongga mulut
yang terdeteksi sejak dini masi memungkinkan terapi dan pengobatan yang sesuai
agar tak merusak struktur organ rongga mulut.
Sariawan yang bertahan selama berbulan-bulan juga merupakan
indikasi penyakit lebih serius seperti HIV/AIDS. Pada dasarnya, penyakit yang
menyerang sistem kekebalan tubuh ini membuat tubuh mudah terinfeksi. Salah satu
wujudnya ialah gangguan pada mulut seperti sariawan, sebab mulut tergolong
rawan. Jadi, sariawan memang tidak bisa dipandang enteng. Apalagi jika
luka sariawan terus meradang, menimbulkan rasa nyeri dan perih yang
berkepanjangan.
Demikianlah akibat yang ditimbulkan jika abai pada sariawan yang
bercokol di mulut selama berbulan-bulan. Sebab sariawan merupakan tanda bahwa
ada yang salah dalam tubuh kita. Telat menangani sariawan, bisa jadi telat
mengobati penyakit lebih serius yang telah kita derita tanpa sadar.
Tuberculosis atau biasa disingkat TBC merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini akan
menginfeksi organ pernafasan, terutama paru-paru. Namun TBC juga tidak hanya
menginfeksi organ dan saluran pernafasan saja. Kulit dan selaput otak atau
myelin juga dapat terinfeksi oleh bakteri ini. Tuberculosis menyerang manusia
tanpa memandang jenis kelamin ataupun usia. Mulai dari bayi sampai manusia
lanjut usia rentan terkena penyakit ini. Adapun tanda-tanda TBC pada anak tidak
sulit dikenali. Untuk itu mari kita kenali gejala TBC pada anak.
Gejala paling umum yang pasti muncul adalah demam. Timbulnya
demam merupakan pertanda masa inkubasi dari basil penyebab TBC. Demam yang timbul pada
umumnya tidak terlalu tinggi sehingga terkadang dikira hanya demam influenza
biasa. Gejala lain yang mungkin timbul adalah berkurangnya nafsu makan anak.
Bahkan pada beberapa kasus anak tidak mau makan sama sekali. Anak juga
mengalami penurunan berat badan secara drastis. Gangguan pada gizi terjadi
hampir di semua kasus TBC anak. Hal tersebut berhubungan erat dengan rendahnya
selera makan anak.
Sebagai orang tua, harus sigap kenali gejala TBC pada anak ini karena tidak sedikit
orang tua yang sekedar mengira anaknya tidak mempunyai nafsu makan dan tidak
mencari tahu penyebabnya. Kondisi lain adalah gejala tubuh anak yang lemas
tidak memiliki daya atau kekuatan, nampak selalu kelelahan dan tidak bergairah,
lambat di dalam beraktivitas serta terkesan menutup diri.
Gejala yang cukup khas untuk dikenali pada kasus TBC anak adalah
adanya batu kronis dan berulang. Batuk dengan durasi lama ini tidak
mengeluarkan dahak dan merupakan gejala serangan asma. Selanjutnya terjadi
diare yang berulang pada anak juga menjadi salah satu pertanda bahwa anak
terkena TBC.
Namun untuk lebih memastikan apakah benar anak terkena TBC atau
penyakit lain adalah dengan melakukan tes laboratorium. Akan tetapi tetap harus
kenali gejala TBC pada anak untuk dapat dilakukan antisipasi berikut penanganan
secara tepat terhadap penyakit yang diderita oleh anak. Dan yang paling utama
jangan lupa untuk melakukan imunisasi BCG yang merupakan salah satu upaya
mencegah infeksi bakteri tuberculosis.