Manfaat Durian - Adapun manfaat dari buah durian adalah dapat mengatasi anemia
karena durian kaya akan asam folat dan zat besi, dapat mengatasi sembelit
karena durian banyak mengandung serat, menghambat penuaan dini karena
mengandung vitamin C sebagai antioksidan, meningkatkan tekanan darah yang
rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas, mengobati penyakit
ruam pada kulit (kurap), baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena
mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B. Kandungan
mangaan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah, kulit durian yang
dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat
abortif, buahnya dapat sebagai obat penyakit kuning, meningkatkan nafsu makan
karena mengandung niasin dan thiamin, riboflavinnya (vitamin B2) dapat membantu
mengatasi migrain, memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya,
dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6), baik untuk
kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P), kulit buah durian dapat digunakan
sebagai pengusir nyamuk dan akarnya dapat untuk mengobati infeksi pada kuku
(Isa, 2011).
Biji Durian
Buah durian selama ini
hanya dikonsumsi daging buahnya saja, sedangkan bijinya dibuang, tidak
dimanfaatkan. Salah satu alternatif pengolahan biji durian adalah mengolahnya
menjadi tepung dan keripik. Pengolahan biji durian menjadi tepung dapat
meningkatkan daya simpan dan penggunaannya. Tepung biji durian dapat digunakan
sebagai tepung substitusi pada pembuatan kue (kue basah dan kue kering).
Pengolahan keripik durian merupakan salah satu bentuk diversifikasi dari
pengolahan biji durian (Departemen Pertanian, 2012).
Manfaat durian selain sebagai makanan buah segar dan olahan
lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu: biji durian yang memiliki
kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan
(dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya) (Jombangkab, 2011).
Sifat dan Komposisi Kimia Biji
Durian
Biji durian berbentuk
bulat-bulat, berkeping dua, berwarna putih kekuning-kuningan atau coklat muda.
Tiap rongga terdapat 2-6 biji atau lebih. Biji durian merupakan alat atau bahan
perbanyakan tanaman secara generatif, terutama untuk batang bawah pada
penyambungan (Rukmana, 1996).
Biji terbungkus oleh
daging buah, dimana daging buah tersebut strukturnya tipis sampai tebal yang
berwarna putih, kuning atau kemerah-merahan dan merah tembaga. Biji durian
berbentuk bulat telur sampai lonjong (Barus dan Syukri, 2008).
Biji durian bisa dimakan
sebagai camilan setelah direbus atau dibakar, atau dicampurkan dalam kolak
durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat dimakan karena mengandung
asam lemak siklopropena (cyclopropene). Biji durian mengandung sekitar 27%
amilosa (Wikipedia, 2012a).
Pengolahan biji durian
memerlukan penanganan khusus yaitu pada saat penghilangan lendir pada biji
durian. Apabila lendir tidak dihilangkan maka akan mempengaruhi rasa pada
tepung ataupun keripiknya. Lendir dihilangkan dengan cara menambahkan garam 6%
pada biji durian , dicampur, diaduk-aduk dibawah air mengalir (Departemen
Pertanian, 2012).